Ada yang tau arti nama orang jawa yang berawalan ‘Su’?, ternyata artinya dalem banget. Engga percaya? baca aja kebawah.
Sebenernya artikel ini nyambung sama yang kemaren tentang Profil saya.
Daftar Isi
Nama Ibu, Bapak & Saudara
Keluarga saya itu bisa dibilang kelarga Kurawa. Kalau dalam pewayangan kan ada Pandawa sama Kurawa. Kalau Pandawa itu jumlahnya 5 orang, sedangkan kalau Kurawa jumlahnya 100 orang.
Keluarga saya itu masuk dalam keluarga Besar pendiri Desa. Jadi Buyut saya itu dulu yang mendirikan dan memberi nama Desa. Beliau namanya H. Patmo Lujeng. Anaknya banyak banget. Dan ngumpul jadi satu di desa.
Jadi nyampe sekarang, kalo lagi pas Halal bi Halal hari raya. Bisa penuh itu satu Wisma.
Banyak banget nama saudara dan kerabat Bapak yang berawalan Su. Nyampe bingung saya buat ingatnya.
Nama bapak kan Suwardi.
Nama ibu Suparni.
Dibalik nama orang jawa yang terlihat kuno dan biasa aja, sebenarnya ada makna tersembunyi yang memiliki arti nama orang jawa itu sangat bagus. Dan itu menjadi cerminan diri dari anak-anak jawa pada zaman dulu.
Sejarah
Nama yang berawalan ‘Su’ itu tidak sembarangan. Berasal dari bahasa Sansekerta. Karena di Jawa dulu tempatnya kerajaan Hindu seperti Majapahit dan Mataram.
Kalau di daerah saya, itu dulu masih termasuk dalam wilayah kerajaan Mataram. Jadi masih kental akan tradisi dan adat istidat.
Selain itu orang tua zaman dahulu, percaya bahwa nama yang menggunakan bahasa Sansekarta. Memiliki arti doa dan harapan untuk anak-anaknya kelak.
Banyak sekali nama orang jawa yang berawalan ‘Su’. Seperti Suharto,Subagyo, Sumarlan, Sutinah, Sukarni, Sudirman. Dan masih banyak lagi.
Dalam bahasa Sansekerta kata ‘Su’ itu bermakna sangat, lebih, selalu, kaya, paling, unggul, dan terbaik.
Jadi kalau misal contoh namanya Suharto, berarti artinya kaya harta.
Kalau Subagya bermakna orang yang kaya akan kedemawanan.
Arti nama orang jawa yang berawalan ‘Su’ sebenarnya unisex. Atau bisa dipakai untuk laki-laki dan perempuan.
Tidak hanya menggunakan bahasa Sansekarta. Nama orang jawa juga kadang mengambil dari bahasa Tionghoa & Arab. Contoh saya nama bapak saya Suwardi.
Nama ini mengkombinasi antara bahasa Sansekerta & Arab. Su yang bermakna terbaik, dan Wardi dalam bahasa Arab bermakna Bunga Mawarku. Dengan makna yang baik itulah para orang tua jawa zaman dahulu berharap anak-anak mereka bisa seperti namanya.
Dalam arti nama orang jawa juga terdapat istilah “Kabotan Jeneng”, atau dalam bahasa Indonesianya “Keberatan Nama”.
Saya juga kurang tau. Tapi dari yang saya baca, istilah ini merujuk pada bayi yang lahir. Kemudian bayi itu nangis terus, karena terdapat ketidak cocokan pada nama yang di beri oleh orang tuanya. Atau doa dan harapan orang tua yang tidak cocok dengan keadaan anak mereka.
Nah. Anak yang dipercaya mengalami “Kabote Jeneng” ini harus dirubah namanya. Dengan prosesi adat setempat. Kalau di tempat saya namanya Slametan atau diruwat.
Jadi kaya’ gitu. Sebegitu istimewanya maksud nama bagi orang jawa dan makna dibaliknya.
Karakter Orang Jawa
Yang sangat terkenal di seluruh dunia tentang orang jawa adalah budi pekerti dan tata kramanya.
Orang jawa memiliki tata krama yang sangat luar biasa. Dalam bahasanya saja terdapat tingkatan, atau disebut “Unggah Ungguh Basa”. Jadi saya kalau mau ngomong orang yang lebih tua dari saya, harus bisa menggunakan bahasa yang sesuai.
Itu sudah terjadi dan sudah membudaya di kalangan masyarakat Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Menjadikan orang jawa itu bisa di terima di mana saja. Kalian bisa baca disini.
Saya bangga lahir di keluarga yang sangat kental akan budaya Jawa. Karena dari situ, saya di didik dari kecil tentang tata krama dan budi pekerti.
Arti Nama Sendiri
Nama adalah doa. Itulah kepercayaan banyak masyarakat jawa dan yang lainnya.
Memilih nama untuk anak tidak boleh sembarangan. Harus tau makna dan arti nama itu sendiri. Saya sendiri memiliki nama yang bisa di bilang familiar.
Muhammad Nur Said.
Kalau artinya, Muhammad merujuk pada Baginda Nabi Besar Muhammad Saw. Sedangkan Nur artinya Cahaya. Dan Said memiliki makna Raja yang bahagia.
Sangat bagus kan…
“Loh, kok kenapa engga ada nama jawanya? katanya tadi dari kelurga Jawa.”
Saya juga belum nanya ke ibuk sih, dulu yang ngasih nama siapa. Dan kenapa engga ada nama jawanya.
Sebenarnya nama anak-anak dari orang tua saya juga engga ada nama jawanya. Tapi saya percaya, orang tua saya pasti punya maksud dan impian tersendiri dengan memberi nama saya Muhammad Nur Said. Beliau memiliki mimpi besar untuk anak-anaknya.
Saya sangat berterima kasih kepada orang tua saya, yang telah memberikan namanya yang indah.
Rencana Kalau Punya Anak
Wahh, kalau ini berat.
“Pasangannya udah ada belum?”
Kalau pasangan belum ada. Tapi kalau calon sih, udah. Tapi ngga tau juga. Orangnya soalnya suka engga jelas.
Ya kalau untuk rencana, mungkin ada nama khusus nanti buat anak-anak saya (kalau sudah nikah). Saya itu yang penting namanya singkat, engga terlalu lebay, juga mengandung makna islam yang kuat. Dan khusus harus ada ‘Nur’ nya.
Saya juga berharap nanti kalau saya diizinkan Allah untuk nikah dulu, saya juga pengen punya anak yang namanya persis kayak saya. Ya, tapi kalau Allah punya rencana lain. Saya siap menerimanya.
Mungkin sampai sini dulu yaa. Ceritanya.
Sekian dan terima kasih.
terima kasih atas saran dan masukkannya. saya akan berusaha untuk memperbaiki kesalahan” yang yang ada.
Bagus bgtt ini.. Bisa menjadi tambahan wawasan utk umum Khususnya org jawa sendiri.. Krna tdk dipungkiri.. Skrg ini banyak sekali anak2 muda khususnya “org2 jawa” yg gk tau/ blm tau informasi2 seperti ini….
terima kasih, mungkin nanti akan ada artikel baru mengenai budaya jawa.
Good luck mas bro 👍
Lanjutkan 👏👏
terima kasih atas dukungannya.
kritik dan saran akan selalu saya terima.
Lanjutkan bro.,..semangattt…..
siap ndan.
Bagus ugha
Terimakasih.
Sangat cool